Pecha Kucha adalah sebuah format presentasi dengan format 20 slides, masing-masing slide diceritakan hanya selama 20 detik. Di
Indonesia, Pecha Kucha sudah diselenggarakan di beberapa kota, termasuk
Yogyakarta. Saya diberi kesempatan untuk menjadi salah satu presentator
pada malam Pecha Kucha yang pertama di Yogyakarta,
25 November 2011 di
Pasturo Cafe, jl. Sekardwijan no 24. Ada sekitar belasan presentator lain dalam acara ini. Dibawah ini adalah 20 slide yang saya bawakan, dan saya akan mencoba mengingat kembali presentasi verbal saya untuk tiap slide tersebut dan menuliskannya sebagai caption pada tiap slide. 20 slide tiap slide 20 detik, dimulai dari.... sekarang...
slide 1 on - 'Selamat malam teman-teman, selamat datang di Pecha Kucha night yang pertama di Yogyakarta. terimakasih atas undangan dan kesempatan presentasinya. Kalau banyak atau hampir semua yang hadir di sini tidak mengenali siapa saya, sangat wajar, karena saya bukan siapa-siapa. Perkenalkanlah saya, Farid Stevy Asta, 29 tahun, asal Wonosari, Gunungkidul, saya sekali lagi bukan siapa-siapa, namun saya adalah orang yang paling bahagia di dunia. Inilah Bahagia Itu Sederhana saya' - next
slide 2 on - 'Di beberapa slide kedepan, akan ada gambar smiley face dan sad face di kiri kanan dan level bar di atasnya. Saya dan anda pernah menjadi seperti di gambar ini. bayi. Walaupun tidak banyak yang bisa kita ingat dari masa-masa bayi kita, tapi sepetinya jadi umum kalau saya bilang, saat kita bayi, kita akan menangis saat haus, lapar, ngantuk dan sebaliknya, akan senang ketika sudah tidak haus, tidak lapar, tidak ngantuk, di gendong, di timang-timang. senang dan sedih kaena hal-hal kecil yang sangat sederhana' - next
slide 3 on - 'ini bayi tadi yang sudah menjadi bocah, kira-kira umuran 10 tahun. saya dulu umuran segitu sering menangis karena kalah maen kelereng, atau ngambek rebutan maen sepeda dengan temen, atau di ejek teman karena kepala saya dulu tampak lebih besar dari kepala teman-teman, hahaha. Seingat saya juga saya selalu senang saat Bapak saya memanggul saya di pundaknya sambil lari-lari, senang saat ibu bikinin saya roti tawar + susu coklat kental manis, senang bisa maen bola di belakang rumah. Sedih dan senang saya masih sangat sederhana' - next
slide 4 on - 'nah ini bocah umuran 17 tahun lah kira-kira, udah mulai kenal pacaran, seneng ngumpul kesana kesini sama temen-temen seumuran, sedihnya minta ampun kalo engga dibolehin keluar rumah dan harus belajar ngerjain PR, senengnya engga tanggung-tanggung walau cuman karena bisa papasan sama cewe yang ditaksir. saya pas umuran seginian lagi seneng-senengnya mainan motor, balapan. dan sempat sedih berkepanjangan saat motor disita orang tua karena rangking di raport turun. walah walah, mulai makin ribet aja seneng dan sedihnya' - next
slide 5 on - 'ini sudah mulai beranjak lebih tua lagi, ini gambar muka saya sekarang di umur 29.. (kalo pas nulis postingan ini saya udh gondrong brewokan kumisan :D), di umur yang segini bermacam-macam masalah baru dihadapi, misalnya di dunia pekerjaan. senangnya punya penghasilan sendiri, tapi jadi sedih karena belum bisa membagi banyak ke orang tua dan orang-orang sekitar. stress habis-habisan saat ada tekanan deadline kerjaan, tapi juga senang ketika kita bisa achieve poin-poin penting dalam karir. level senang dan susahnya bertambah lagi kompleksitasnya' - next
slide 6 on - 'semakin bertambah umur, semakin banyak hal yang ditemui di kehidupan, semakin banyak pertanyaan, semakin banyak pembelajaran. masalah tak kunjung sudah, semakin lama semakin bertambah. masalah keluarga, masalah pekerjaan, masalah di lingkungan sosial, dan berbagai masalah baru. kesenangan dan kebahagian juga bisa didapat dengan berbagai cara yang lebih beragam. namun sekalinya kita tidak bisa handling kedua sisinya dengan baik, bisa jadi kita terjebak pada kesedihan dan kesusahan yang tak bisa diselesaikan. banyak cerita, orang putus asa karena tekanan permasalahan, lalu mengambil jalan bunuh diri untuk melepaskan semua beban hidup. dan bukan tidak mungkin, saya dan anda punya potensi untuk terjebak seperti itu juga' - next
slide 7 on - 'sementara itu, pada suatu pagi yang cerah, kira-kira sebulan lalu, pagi dari malam yang sebenarnya saya sedang dihadapkan dengan banyak permasalahan yang untuk saya pribadi adalah permasalahan berat. namun malam sebelum pagi itu, saya habiskan dengan duduk bersama dua teman karib saya, mas dian dan mas tino di studio kerja saya. ngobrol sana sini, sampai tak terasa pagi sudah tiba, dan jendela yang tidak bertirai di studio saya memberi tahu kalau matahari sudah mulai bersinar, langit mulai terang. kami bertiga yang semalaman ngobrol, tiba-tiba merasa lapar, dan akhirnya kita putuskan untuk nyari sarapan' - next
slide 8 on - 'naik motor masing-masing (walaupun ga sebagus motor yang nampak di gambar), kami bertiga keluar dari studio ke tempat sarapan yang belum tau akan dimana. tidak ada kesepakatan mau kemana, hanya berkendara saja, pelan-pelan, dengan harapan tidak terlalu muluk-muluk, siapa tau dapat tempat sarapan, makan apa saja, dimana saja. dan segala sesuatunya dimulai dari sini. apa yang saya rasakan pagi itu tidak seperti biasanya. sudah cukup lama setelah terakhir saya keluar rumah pagi-pagi, bawa motor, udara sangat segar, matahari bersinar terang dan hangat. betapa kenikmatan yang langka bagi saya yang punya kebiasaan melek semalaman lalu tidur pagi sampai sore :D' - next
slide 9 on - 'pagi yang mungkin bagi kebanyakan orang adalah pagi biasa, tapi sungguh bagi saya pagi itu luar biasa karena hal-hal yang sangat lumrah. jalanan masih lengang, tapi sudah mulai agak sibuk dengan anak sekolah yang segar sehabis mandi dan rapi berbaju seragam, beberapa pekerja juga sudah mulai beranjak menuju tempat kerjanya. pagi yang mulai menujukkan semangatnya. studio saya berada di wilayah selatan yogyakarta, kami berkendara menuju utara dan melewati landmark-landmark budaya kota yogyakarta yang tentusaja indah dan berwibawa. plengkung gading, alun-alun selatan, taman sari, ngasem, alun-alun utara. sampai tiba-tiba, salah satu dari kami melihat ada warung soto kakilima, sekitar 20 meter sebelum 0 km nya yogyakarta, tepat di gapura menuju alun-alun utara. berhentilah kami disitu, kami putuskan untuk sarapan disitu, untuk kali pertama' - next
slide 10 on - 'pak, soto 3, teh pans manis 3', begitu kami memesan sarapan kami, dan pak penjual soto yang akhirnya kami tau dari stiker warna hijau yang tertempel di gerobak sotonya bernama pak yatno, membalas dengan senyuman seraya mengiyakan pesanan kami. masih ada sisa ruang di tikar yang digelar di trotoar jalan, kami duduk dan tidak lama kemudian soto ayam sudah dihidangkan. lapar membuat kami bertiga tidak basa-basi lagi. makaaaan. dan setelah selesai makan, kami bertiga sepakat, soto ayam ini, yang baru sekali kami coba ini, enak sekali. yaa Tuhaan, betapa nikmat yang amat sangat pagi itu' - next
slide 11 on - 'mash ada teh pans yang kami sruput-sruput, sambil menghisap rokok dan menikmati kenyang. beberapa obrolan kecil terselip diantaranya, namun seingat saya waktu itu, saya sempat senyum-senyum sendiri sampai-sampai mas dian dan mas tino menanyakan kenapa. dan tidak banyak yang saya ucapkan kecuali bahwa pagi itu indah sekali. hal-hal kecil dan sepele, yang bisa saja saya temui sehari-hari, namun pagi itu sangat terasa keberadaan dan nikmatnya. dengan atau tidak sadar, semua yang saya alami pagi itu adalah momen-momen sederhana yang membuat saya mendefinisikan lagi apa itu arti kebahagiaan. bahagia ternyata bisa didapat dari hal-hal yang sangatlah sederhana' - next
slide 12 on - 'mata sudan mulai terkunci kantuk, dan otot-otot sudah mengirimkan sinyal lelah. pagi itu saya menyapa seorang partner dengan sms ucapan selamat pagi yang bersemangat dan saya akhiri dengan tulisan 'bahagia itu sederhana', belum sampai dibalas, lewat akun twitter saya, saya menulis sebuah twit dengan tanda pagar di depan dan tanpa spasi. adalah tag
#bahagiaitusederhana, untuk pertama kalinya. sebenarnya sms hanyalah sms, dan hashtag hanyalah hashtag, namun apa yang saya alami dan temukan di frase tersebut, bahagia itu sederhana, terbawa maknanya sampai rumah, sampai hari-hari berikutnya, sampai sekarang' - next
slide 13 on - 'sejak pagi itu, saya menjadi orang dengan cara pandang yang berbeda terhadap hidup. saya kemudian menjadi lebih peka dan menikmati hal-hal sederhana yang saya temui sehari hari, dan menemukan lagi kebahagian yang sederhana, lagi, menemukan lagi, lagi, lagi, dan hampir tidak berhenti. banyak hal sepele dan biasanya tidak saya hiraukan menjadi sesuatu yang tidak lagi sepele, melainkan sangat berarti. bercanda dan bercerita bersama teman ternyata sangat membahagiakan, atas apa yang sedang di bicarakan, atau bahkan bercuap-cuap basa-basi saja. bahagia sekali kita masih punya orang lain yang bisa diajak berbagi, mendengarkan apa yang kita bicarakan, tertawa bersama. bahagia itu sederhana' - next
slide 14 on - 'hal-hal yang seringkali membuat kita sedih-pun mengandung kebahagiaan bila kita mau memaknainya sebagai sebuah kebahagiaan. kangen orang tua, kangen pacar, kangen adik, kangen seseorang yang bahkan sudah tidak bisa kita temui lagi, bahagianya kita masih diberikan karunia berupa kasih sayang. saya yang hidup terpisah dari orang tua dan adik yang tinggal di wonosari, gunungkidul, sedangkan saya di jogja. walaupun tidak terlalu jauh, namun perasaan kangen itu sering tiba-tiba muncul, dah bahagianya saya dikaruniai perasaan kangen tersebut. bahagia itu sederhana' - next
slide 15 on - 'hobi, aktivitas kesukaan, atau hal-hal sederhana lain adalah sumber kebahagian yang pasti setiap orang mempunyainya. saya sendiri adalah penyuka kopi dan perokok, terlepas dari apakah itu sehat atau tidak, bagi saya minum kopi dan merokok adalah kebahagiaan yang hampir tidak ada gantinya. jadi apa kesukaan anda? makan bakso, ngemil kwaci? bersepeda?, nonton band? menulis? menggambar? ngisi TTS? angkat berat? manjat pohon? menari india? tidur tengkurap? atau apapun itu, maksud saya.. apapun itu yang sederhana.. yang membuat anda senang, gembira atau tertawa. bahagia itu sederhana' - next
slide 16 on - 'hal-hal yang kita lakukan setiap saat seringkali tidak kita hitung sebagai sebuah kebahagiaan, karena sudah terbiasa mengalami itu dan terlewat begitu saja saat demi saat. betapa indahnya apa-apa yang bisa kita rasakan dengan indera kita. badan yang segar kembali setelah kita terbangun dari tidur, kaki kanan dan kiri yang bisa akur mengantarkan kita ke tempat lain setapak demi setapak, dan bahkan kedipan mata, siulan, atau bahkan nafas yang setiap saat kita hirup dan hembus. betapa nikmatnya kita masih dikaruniai semua itu, yang sekali lagi, seringkali kita lupakan dan tidak kita hitung sebagai sebuah kebahagiaan. bernafas, bahagia itu sederhana' - next
slide 17 on - (pause) audience pecha kucha waktu itu beberapa tersenyum, beberapa sampai tertawa lumayan panjang, dan saya biarkan menyimpulkan apa yang ingin saya maksud, saya hampir habiskan 20 detik slide ini untuk diam saja dan memberikan jeda bagi audience untuk mencoba merasakan apa yang sudah saya sampaikan dengan slide-slide sebelumnya. 'apakah saya saja yang doyan ngupil den merasakan nikmat yang sangat nikmat dengan ngupil ini :D? bahagia itu sederhana' - next
slide 18 on - 'sekarang teman-teman cuba buka akun twitter masing-masing dan search query
hashtag #bahagiaitusederhana, lalu coba baca apa saja yang ada disana, saya juga akan membaca beberapa hasil pencarian saya. saya bacakan, lihat kamu tersenyum #bahagiaitusederhana, dingin-dingin selimutan #bahagiaitusederhana, paket datang #bahagiaitusederhana, obrolan ringan dengan dia yang ku suka #bahagiaitusederhana. bagi saya yang tadinya membuat hashtag ini tanpa tendensi apa-apa, ternyata menjadi hashtag dengan isi twit yang selalu hangat dan dan menyenangkan dibaca. memang bukan suatu hal besar, tapi bagi saya pribadi, ini adalah sedikit sumbangan kecil saya bagi lebih banyak orang diluar sana untuk dapat memaknai kebahagian dan menikmati hidup. bahagia itu sederhana' - next
slide 19 on - 'saya tidak kemudian mengatakan bahwa etos bahagia itu sederhana atau hashtag #bahagiaitusederhana adalah buatan saya. bahagia itu sederhana adalah milik semua orang dan milik semua pribadi yang mau bersyukur. mensyukuri hal-hal kecil dan sederhana dan berbahagia karenanya. bahagia itu sederhana adalah milik jiwa-jiwa yang ingin merdeka. bahagia itu sederhana adalah etosnya, bersyukur adalah inti dari semuanya' - next
slide 20 on - 'saya tidak menjanjikan apa-apa kepada teman-teman semua yang mau mencoba mencari kebahagian lewat hal-hal sederhana ini, namun sejauh yang saya dan beberapa teman dekat sudah alami, dengan membawa 'bahagia itu sederhana' sebagai salah satu etos dalam menjalani hidup, dan bersyukur menjadi suatu prinsip yang tidak pernah berhenti, hidup menjadi lebih indah, lebih mudah, lebih bahagia. bisa berbahagia dengan cara yang sederhana, berarti kita siap untuk mendapatkan kebahagiaan yang lebih besar dimasa datang. semoga. amin. selamat berbahagia. terimakasih :)' - stop
begitulah kira-kira presentasi pertama tentang
#bahagiaitusederhana di malam pecha kucha #1, presentasi yang belum maksimal karena ternyata platform 20 detik 20 slide khas pecha kucha ini cukup mengintimidasi juga, hhehe. jadi apa yang saya sampaikan di presentasi ini belum sepenuhnya memberikan gambaran tentang #bahagiaitusederhana selengkapnya. banyak yang saya dapat dan saya pelajari setelah presentasi ini, yang akhirnya membuat saya memutuskan untuk melanjutkan ini menjadi sebuah communication visual project for social change. formatnya sedang saya rencanakan bersama teman-teman di
libcult dan libstud+loten, yang nantinya akan membutuhkan partisipasi dari teman-teman semua. akun twitter juga sudah dibuat sebagai bagian dari project ini, baru saja dibuat dan belum beraktiviitas apa-apa, silahkan follow di akun
@bahagiasaya
terimakasih.
farid stevy asta :)